5 Film Korea tentang Pergerakan Mahasiswa

Cupilkan gambar film “18 May” (Kredit foto: Rotten Tomatoes)

Kita yang berjarak sangat jauh dari peristiwa sejarah perlu media untuk melihat saat peristiwa itu terjadi. Dari sini kita bisa hadir ikut menyaksikan sejarah tersebut. Dan, salah satu media yang bisa kita pilih adalah film.

Film-film berikut memotret andil pergerakan mahasiswa Korea dalam menghadirkan demokrasi di negeri itu.

1 . 18 May (2007)

Film ini mengambil latar peristiwa pemberontakan Gwangju 1980. Saat itu, Korea Selatan baru saja mengalami kudeta militer oleh Jenderal Chun Doo-hwan.

Di Kota Gwangju, kudeta mendapat protes berskala besar. Namun, rezim militer meresponsnya dengan mengirim tentara untuk menumpas protes, terutama yang dimotori oleh pergerakan mahasiswa.

Film ini mengisahkan orang-orang biasa yang terseret dalam aksi protes lantaran menyaksikan kekejian militer menembaki rakyat biasa.

2. The Old Garden (2006)

Film ini juga mengambil setting sosial di tahun 1980-an, ketika Korea Selatan jatuh ke tangan kediktatoran militer.

Seorang aktivis mahasiswa bernama Hyun-woo (Ji Jin-he), yang dikejar-kejar militer, memilih bersembunyi di desa. Siapa sangka, dia malah bertemu gadis pujaan, seorang guru desa.

Keduanya jatuh cinta dan menjalani kehidupan romantik. Hingga, ketika Hyun-woo mendengar kabar kawan-kawannya ditangkap, keduanya berpisah. Hyun-woo ke kota dan tertangkap. Ia baru bebas setelah 17 tahun mendekam di penjara.

3. The Attorney (2013)

Film ini mengambil setting sosial tahun 1980-an juga, saat peristiwa Burim terjadi. Kala itu terjadi kriminalisasi terhadap mahasiswa yang membaca buku-buku kiri.

Song Woo-suk (Song Kang-ho), seorang pengacara yang lagi meniti karier, akhirnya mengadvokasi kasus ini karena bersimpati dengan ibu dari salah seorang mahasiswa yang ditangkap.

4. 1987: When the Days Comes (2017)

Film ini menceritakan hari-hari menjelang kediktatoran militer menemui ajalnya. Tahun 1987, ketika protes anti-kediktatoran makin menguat, seorang aktivis mahasiswa meninggal saat diinterogasi polisi.

Polisi berusaha menutupi kematian itu dengan memaksakan kremasi secepatnya. Tetapi jaksa yang melihat kejanggalan meminta otopsi.

Singkat cerita, penyebab kematian aktivis mahasiswa ini pelan-pelan terkuak dan semakin memperbesar api kemarahan aktivis pro-demokrasi dan rakyat Korea.

5. National Security (2012)

Film ini juga memotret masa kelam Korea di bawah kediktatoran militer. Saat itu, Kim Geun-tae, seorang aktivis mahasiswa, ditangkap dan diinterogasi.

Film ini menunjukkan betapa kejamnya teknik-teknik interogasi Dinas Intelijen Korea (KCIA). Mulai dari wajah dicelupkan ke air, disetrum, dipaksa bugil, diseret-seret, dan lain-lain.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prev
Taylor Swift Dukung Kamala Harris, Apa Dampaknya?

Taylor Swift Dukung Kamala Harris, Apa Dampaknya?

Mendapat dukungan politik dari salah satu manusia terpopuler di planet ini,

Next
Tips Berpolitik ala Sukarno

Tips Berpolitik ala Sukarno

Sukarno, proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia, merupakan

You May Also Like
Total
0
Share