Nasib pekerja platform, termasuk ojek online (ojol), masih jauh dari sejahtera. Selain soal pendapatan, ojek online juga berhadapan dengan situasi kerja yang minim perlindungan dan jaminan sosial.
Di Jakarta, rata-rata per bulan para pekerja ini hanya memperoleh Rp 3 juta, dengan waktu kerja rata-rata 15-17 jam setiap hari. Dan pahitnya lagi, praktik kerja ini dilakukan tanpa hak libur di setiap bulannya.
Pengemudi ojol berharap, melalui momentum pilkada Jakarta 2024, suara mereka lebih didengar. Untuk itu, mereka mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Para pengemudi ojol ini terafiliasi dengan kelompok relawan Kawan 98 dan Jaga Suara. Kedua organisasi relawan ini aktif menggalang dukungan akar rumput untuk pemenangan Pram-Doel, panggilan akrab keduanya, khususnya dari pelaku ekonomi informal dan rentan.
“Pram-Doel punya komitmen kuat untuk mengangkat kesejahteraan pengemudi ojol. Tidak hanya soal kesejahteraannya, tetapi perlindungan selama bekerja,” kata Koordinator Kawan 98 dan Jaga Suara, Kelik Ismunanto, pada Deklarasi Dukungan Ojol untuk Pram-Rano di Warkop Kiana, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (26/10).
Menurut Kelik, pasangan Pram dan Rano merupakan sosok yang berintegritas dan punya komitmen bagi warga Jakarta. Ini membuat para pengemudi ojol tak meragukan untuk mendukung keduanya.
Acara itu juga dihadiri oleh Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong. Dijemput dan diarak oleh puluhan pengemudi ojol, Cak Lontong tiba di lokasi acara dan disambut meriah.
Pria kelahiran Magetang, Jawa Timur, ini sangat mengapresiasi dukungan dari komunitas ojol untuk Pram-Doel. Menurutnya, pasangan Pram-Doel sangat berkomitmen meningkatkan kesejahteraan ojol.
“Pram-Doel akan menggratiskan biaya pendidikan bagi anak ojol. Selain itu, kesejahteraan ojol akan diperhatikan, agar kebutuhan hidup dan kebutuhan dasarnya terpenuhi,” ujar pria kelahiran 7 Oktober 1970 ini.
Dalam kesempatan itu, Cak Lontong juga memperkenalkan aspirasi “Jaring Asmara” untuk mendengar setiap keluhan dan aspirasi warga Jakarta di akar rumput, termasuk pengemudi ojol.
“Pram-Doel akan melakukan pendekatan pembangunan berbasis penyelesaian masalah dari bawah,” tegasnya.
Di acara itu, Ficky Fadilah, salah satu perwakilan komunitas Ojol, bersama tiga kawan lainnya berdiri di depan dan membacakan pernyataan dukungan komunitas ojol untuk memenangkan Pram-Doel.
“Mendukung komitmen politik Pramono Anung dan Rano Karno menjadikan ojol sebagai pekerja formal agar mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja,” katanya saat membacakan pernyataan dukungan.
Selain itu, mereka berharap Pramono Anung dan Rano Karno untuk memberikan kepastian pendapatan bagi ojol melalui upah minimum yang layak setiap bulannya.
Terakhir, pengemudi ojol berharap agar Pram-Doel memenuhi kebutuhan dasar keluarga ojol dan warga DKI Jakarta dalam bidang kesehatan, pendidikan, jaminan sosial, kesempatan kerja yang layak dan dukungan bagi UMKM.
Dalam pembacaan pernyataan itu, komunitas ojol bertekad akan turun ke akar rumput untuk memastikan kemenangan Pram-Doel dalam satu putaran di pilkada Jakarta, 27 November mendatang.