Tim Nasional (Timnas) Indonesia sedang berjuang agar bisa tampil di pentas Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Saat ini, Timnas Indonesia tengah berlaga di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia zona AFC. Jika berhasil menempati peringkat 1 atau 2 di grup C, maka Indonesia akan mendapat tiket menuju Piala Dunia. Jika gagal, peluang Indonesia masih terbuka lewat kualifikasi putaran ke-4.
Malam ini, Timnas Indonesia melakukan pertandingan away di Bahrain. Demi memberi dukungan moral, Kawan 98 dan Jaga Suara akan menggelar acara nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia bersama Pramono Anung-Rano Karno di 50 titik di Jakarta.
“Kami mengajak warga Jakarta mendukung perjuangan para pemain Timnas lewat acara nonton bareng ini, karena kami tahu sepak bola sudah menjadi bagian kehidupan warga,” ujar koordinator acara nobar Kelik Ismunanto, usai memimpin sesi persiapan teknis di Kantor Forum Agenda 45, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Selasa, (8/10).
Acara itu sendiri dimotori oleh kelompok relawan Kawan 98 dan Jaga Suara. Kedua kelompok ini menjadi pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno. Acara nobar ini akan dilakukan di lokasi-lokasi yang sering menjadi tempat berkumpul warga. Harapannya, rakyat dari berbagai lapisan sosial bisa duduk bareng menyaksikan perjuangan Timnas Indonesia.
“Siapa saja dapat ikut hadir dan mengikuti nobar. Kami mendengar sejumlah pendukung mantan pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyatakan diri akan hadir,” tambah Kelik.
Menurut Kelik, warga Jakarta sendiri memiliki rasa yang besar atas perkembangan sepak bola Indonesia. Dengan demikian mereka sangat mendambakan pemimpin yang mempunyai kepedulian tinggi pada seluruh aspek sepak bola.
“Sejauh ini kami mendengarkan keinginan agar Jakarta bisa menjadi motor utama kemajuan olahraga ini,” tambah dia.
Gairah besar itu mesti dikelola oleh pemimpin yang bijak lewat berbagai keputusan yang mampu mendorong ekosistem sepak bola, sesuai dengan karakter bangsa. Kemajuan sepak bola di Jakarta bakal berdampak secara langsung terhadap prestasi sepak bola nasional.
Dengan menghadiri acara nobar warga dapat saling bertukar pikiran warga dalam menentukan pilihan calon gubernur dan wakil gubernur yang tepat bagi kemajuan Jakarta setelah tak lagi menjadi ibu kota negara. (*)