Mengikuti jalan hidup tokoh sejarah, apalagi yang jalan hidupnya penuh liku dan onak tapi berakhir dengan kegemilangan, selalu menarik dan menginspirasi.
Kini, kisah-kisah itu tak melulu kita simak lewat tradisi tutur dan membaca buku, tetapi juga lewat film. Tentu saja, kita tidak asing dengan genre film biografi atau biopik ini.
Nah, berikut lima film biografi keren, yang sangat layak untuk kamu tonton.
Mandela: Long Walk to Freedom
Film ini berkisah tentang Nelson Mandela. Dia adalah bapak bangsa Afrika Selatan yang memimpin perlawanan terhadap kolonialisme dan politik apartheid.
Film karya sutradara Justin Chadwick ini bercerita tentang jalan hidup Mandela, dari anak-anak, pengacara, menjadi aktivis, menjalani penjara, hingga terpilih sebagai presiden Afrika Selatan.
Gandhi (1982)
Film ini menceritakan Mahatma Gandhi, tokoh yang memimpin perjuangan rakyat India melawan kolonialisme Inggris (1915-1947).
Film ini berkisah dari Gandhi menentang apartheid di Afrika Selatan hingga memimpin perjuangan kemerdekaan India. Gandhi melawan dengan metode pembangkangan sipil dan non-kekerasan: satyagraha.
Lincoln (2012)
Film ini berkisah tentang perjuangan Abraham Lincoln, presiden AS pada 1861-1865, di masa akhir masa jabatan dan hidupnya.
Film ini berusaha menceritakan secara detail perjuangan Lincoln dan sekutunya untuk menetapkan amandemen ke-13 konstitusi AS, yang menghapuskan total segala bentuk perbudakan.
The Imitation Game (2014)
Film ini mengisahkan kehidupan bapak matematika dan komputer, Alan Turing, yang mendapat tugas dari pemerintah Inggris untuk memecahkan kode dari mesin Enigma.
Enigma adalah mesin yang digunakan oleh Nazi Jerman pada perang dunia kedua untuk mengirim pesan terenkripsi dengan aman.
Bohemian Rhapsody
Film ini berkisah tentang perjalanan hidup musisi legendaris dan vokalis grup musik Queen, Freddie Mercury. Dimulai dari Freddie muda yang kerap menjadi objek rasisme hingga namanya menjulang bersama Queen.
Menunjukkan perjalanan hidup sang musisi dengan segala lika-liku dan kontroversinya, film ini ditutup dengan konser Live Aid. Konser ini dikenang karena digelar untuk mengumpulkan dana demi mengurangi beban kelaparan di Ethiopia.