Revolusi tidak akan ditayangkan di televisi (The Revolution Will Not Be Televised), begitu kata Gil Scott-Heron, penyanyi dan penulis lagu yang bersimpati pada gerakan anti-rasisme di AS.
Ternyata Gil tak sepenuhnya benar. Beberapa kisah tentang revolusi sosial justru diangkat ke layar lebar. Sebagian tampak seperti film propaganda, sementara yang lainnya berusaha memberi sudut pandang yang objektif.
Berikut ini tujuh film tentang revolusi sosial yang pernah mengguncang dunia.
1. October: Ten Days That Shook the World (1928)
Ini adalah film tanpa suara, ya film bisu, yang mengangkat kejadian penting di awal abad 20: Revolusi Rusia 1917. Judul film ini terinspirasi dari buku yang ditulis John Reed, Ten Days That Shook The World, pada 1919.
Film yang dibuat pada 1928 ini menceritakan revolusi Rusia secara kronologis, dari Februari 1917 (penggulingan kekaisaran Tsar) hingga revolusi Oktober 1917 (penggulingan pemerintahan sementara dan berdirinya Soviet).
2. Les Misérables (2012)
Film ini merupakan hasil ekranisasi dari novel karya Victor Hugo, Les Misérables, pada 1862. Film ini berkisah tentang kehidupan Jean Valjean, seorang bekas narapidana yang sukses mengubah jalan hidupnya menjadi pengusaha dan walikota, dengan segala kebaikan dan kejujurannya.
Film ini juga menyuguhkan hari-hari yang menegangkan saat revolusi mengguncang sistem politik Prancis pada 1789. Juga kisah cinta sekaligus heroisme yang menyelinap di dalamnya.
3. 1911 (2011)
Film 1911, yang dirilis pada 2011, merupakan film yang menyuguhkan momentum penting dalam revolusi Tiongkok pada 1911 yang berhasil mengakhiri kekuasaan monarki di Tiongkok yang sudah berkuasa lebih dari 2000 tahun.
Film yang dibintangi oleh Jackie Chan ini memperlihatkan kontribusi dua nasionalis revolusioner Tiongkok, Huang Xing dan Sun Yat-sen, dalam revolusi tersebut.
4. Che (2008)
Film ini mengangkat kisah perjuangan Che Guevara, seorang dokter sekaligus revolusioner keturunan Argentina yang berkontribusi penting dalam revolusi Kuba pada 1959.
Film ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, disebut “The Argentine”, menunjukkan perjuangan Che dan kawan-kawannya dalam Gerakan 26 Juli untuk menggulingkan diktator Fulgencio Batista. Sedangkan bagian kedua, Guerilla, menceritakan upaya Che mengekspor revolusi Kuba ke Bolivia.
5. 1987: When the Days Comes (2017)
Film ini mengambil latar sosial Korea Selatan di pengujung 1980-an saat sedang berjuang untuk keluar dari cengkeraman kediktatoran.
Berlatar pembunuhan seorang mahasiswa, yang proses kematiannya ditutupi oleh polisi, film ini memperlihatkan gejolak sosial dan politik yang menggiring Korea dalam revolusi sosial dan mengakhiri kediktatoran.
6. Land and Freedom (1995)
Film karya sutradara Ken Loach ini mengambil setting sejarah pada era Perang Sipil Spanyol (1936-1939) ketika kaum Republikan dan kiri (sosialis, komunis, trotskis, dan anarkis) berhadap-hadapan dengan kaum fasis.
Film ini bercerita tentang David Carr, seorang komunis Inggris, yang ikut serta Brigade Internasional untuk berjuang bersama kaum kiri melawan kaum fasis dalam perang sipil itu.
7 . The Battle of Algiers (1966)
Film ini mengangkat kisah perang kemerdekaan Aljazair melawan kolonialis Inggris, terutama selama konflik bersenjata antara Front Pembebasan Nasional (FLN) melawan tentara Prancis pada 1954 hingga 1962.
Dengan gambar hitam-putih, film ini menunjukkan perjuangan FLN dengan strategi perang kotanya dan reaksi dari militer Prancis. Film ini ditutup dengan ribuan massa yang tumpah ke jalan-jalan.